Thursday, September 11, 2014

Walimah Pernikahan Kami, 21 Desember 2013

Sambil menunggu suami jemput dari kantornya, saya ingin mengenang acara resepsi pernikahan kami.

Alhamdulillah, walimah itu terlaksana sesuai dengan tanggal yang tertera pada undangan pernikahan kami yaitu hari Sabtu, tanggal 21 Desember 2013, pukul 10.00 WIB sampai selesai alias sampai malam hari (maklum acara ini di kampung halaman saya, di Pare - Kab Kediri) :D

Persiapan walimah kami lumayan cukup lama, namun kami memang pelan-pelan mempersiapkannya, dan juga menyicil. (Saya ceritakan di postingan setelah ini)

Terlepas dari semua persiapan dan keribetan sebelum acara, alhamdulillah hari itu datang juga. Setelah hari sebelumnya kami sudah melaksanakan akad nikah, di hari Sabtu nya kami melaksanakan walimah pernikahan.

Alhamdulillah banyak tamu yang datang ikut memberikan doa kepada kami. Kami merasa beruntung waktu itu, karena yang membacakan Ayat Suci AlQuran(Tilawah) di walimah kami adalah seorang juara Qori'. Subhanallah suaranya..

Untuk acara pernikahan, kami mengadakan dengan sesederhana mungkin. Meskipun pernikahan kami masih belum Syar'i, namun kami berusaha menghilangkan hal-hal yang bisa membuat kita menjadi musyrik. Dan itu menjadi tantangan bagi kami, karena keluarga kami kebanyakan berasal dari Jawa yang masih lekat dengan adat dan istiadat yang tidak dianjurkan dalam Islam. Terjadi perbedaan pendapat dengan anggota keluarga yang lain, dan tidak mudah memberikan penjelasan ke mereka. Karena yang kita hadapi adalah orang-orang tua yang secara umur dan pengalaman hidup mereka lebih daripada kita. Namun, yang namanya berdakwah adalah kewajiban setiap muslim.

Jika disebutkan satu-persatu, banyak sekali hal-hal yang secara logika tidak masuk akal, dan sangat-sangat tidak ada tuntunannya dalam Al-Quran dan Hadist. Hal itu menjadi PR besar bagi kami dan para penerus generasi muslim untuk pelan-pelan merubah paradigma mereka, dan kembali menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Allah SWT dan RasulNya.

Kami berpendapat sederhana, jika pernikahan diawali dengan suatu kemusyrikan, bagaimana kehidupan pernikahan kedepannya nanti. Kami ingin pernikahan kami mendapat Ridho dan selalu diberkahi Allah SWT.

Saya dan suami ingin terus belajar, menjadi muslim yang lebih baik, menjadi anak yang baik, menjadi calon orang tua yang baik yang menjadi tauladan untuk putra-putri kami. Kami sangat jauh dari sempurna, insya Allah kami tidak akan pernah putus untuk selalu belajar dan menimba ilmu agama yang menjadi bekal kehidupan kita di dunia dan di akhirat. Semoga Allah memudahkan... Aamiin


#rangkaian walimah 1

#papa mertua mayungin diri sendiri, bukan pengantinnya, hehehe

#mbak ipar "yayu" dan keponakan "kiano" 

#iring-iringan rebana dengan sholawat nabi








No comments: