Wednesday, July 23, 2008

logo telkom


Telkom? Jurusan yang gimana ya di PENS-ITS ?

Telkom adalah nama kecil dari Teknik Telekomunikasi yang menjadi salah satu jurusan paling tua di PENS-ITS. Jurusan ini gak kalah lho dengan jurusa yang lain. Telekomunikasi itu sendiri merupakan teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain, atau dengan kata lain merupakan komunikasi jarak jauh. Materi kuliah yang didapat di jurusan cukup seru lho.. materi yang diajarkan merupakan gabungan dari dasar-dasar elektronika, informatika, networking, dan teknologi telekomunikasi itu sendiri. So, cukup seru kan?

Kenapa kita perlu belajar elektronika?, karena elektronika merupakan dasar dari ilmu telekomunikasi, disini kita nantinya dapat mengembangkan teknologi ini. Dengan banyaknya materi yang diajarkan, bisa membuka pengetahuan kita tentang teknologi lebih luas. Nantinya, kita bisa nentuin sendiri bidang apa yang kita minati diantara materi yang sudah kita pelajari. Bahkan, banyak pula teknologi lain yang emang harus kita pelajari sendiri diluar kuliah, agar bisa menambah pengetahuan kita. Disini, kita bisa mempelajari dasar dari ilmu telekomunikasi. Dan nantinya kita bisa mengembangkan teknologi ini. Karena kita tahu, bahwa teknologi ini akan terus berkembang, seiring dengan perubahan zaman.

Dulu, kita hanya mengenal alat telekomunikasi sati arah, seperti pager, televisi dan radio. Selanjutnya, kita mengenal alat komunikasi dua arah, yaitu telepon dan VOIP, dan sampai sekarang ini kita mengenal chat room. Teknologi seluler juga telah mengalami perkembangan, dari AMPS (Advanced Mobile Phone System), TDMA (Time Division Multi Access) , CDMA (Code Division Multi Access), GSM (Global System for Mobile Communication) , GPRS (General Packet Radio Service) , MMS (Multimedia Service), generasi 2.5G, 3G sampai 3.5G saat ini. So, teknologi apa ya selanjtunya setelah ini?..

Kita sebagai generasi yang hidup di era teknologi, jangan sampai kalah dunk ma orang luar? Buktikan ya klo bangsa kita juga bisa seperti mereka.

(Phie/190708)

Sunday, July 20, 2008

Kunci Kesuksesan

Betapa seringnya kita mendengar pepatah yang mengatakan 'Waktu Adalah Uang. Tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya? Sebenarnya, jika Anda ingin mengatur kehidupan Anda dan membuatnya menyenangkan, sebagai permulaan yang Anda butuhkan adalah mengatur waktu Anda. Tak perlu dipertanyakan lagi, pengaturan waktu yang efektif merupakan hal mendasar untuk lingkup berbagai wilayah kehidupan. Pada kenyataannya, seringkali terdapat perbedaan antara pencapai kehidupan sejati dan orang-orang yang, meski sibuk, tak pernah sampai pada titik dimanapun.

Tak mengejutkan kalau dalam seluruhan industri pengaturan waktu jadi sebuah kebutuhan. Tapi jika Anda meninjau lebih dalam, Anda akan dapat melihat bahwa sebenarnya pengaturan waktu tak jauh beda dengan manajeman diri. Karena pada kenyataanya, Anda tak dapat mengatur waktu, tapi Anda dapat mengatur diri sendiri dan apa yang Anda lakukan dalam setiap kesempatan.

Kebanyakan ahli sepakat bahwa sukses merupakan hasil dari kebiasaan. Oleh sebab itu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperlancar bagaimana Anda menggunkan waktu, yakni dimulai dengan kebiasaan Anda (kontrol diri). Dan kebiasaan ini dimulai sebagai pembuatan keputusan secara sadar.

Sekali Anda bisa, seterusnya kebiasaan bagus ini jadi hal alami. Dalam banyak kasus, sukses bukan dihasilkan dari hal yang tak biasa, tapi lebih sebagai hasil dari kemampuan seseorang untuk 'menguasai keduniawian'. Dengan konsisten menampilkan seluruh tugas penting yang belum sempurna, sejalan dengan waktu aktivitas ini akan berubah jadi pencapaian besar.Berikut beberapa aturan sederhana yang dapat diikuti untuk melakukan pengaturan waktu yang lebih baik:

- Jangan Menangguhkan. Lakukan saat ini juga. Saat orang menunda sesuatu, itu berarti membunuh daya gerak pencapaian pada tujuan saat ini dan menghalangi kesempatan di masa mendatang lantaran waktu yang tersumbat. Cara untuk mencegah penundaan adalah dengan merancang deadline untuk tujuan yang harus dicapai. Menghindari deadline terakhir membawa penundaan yang diatur tujuan sebagai perantara untuk mencapai setingkat demi setingkat menuju tujuan.

- Lacak Aktivitas Anda. Memori adalah penuntun yang payah, jika ini berhubungan dengan menetapkan bagaimana Anda melewatkan waktu Anda. Cara terbaik untuk merekam aktivitas Anda sepanjang hari adalah dengan mendata apa yang Anda lakukan. Kebanyakan orang akan menemukan kalau mereka memiliki tiga jam dalam tiap hari yang sebenarnya dapat digunakan untuk hal yang lebih membangun atau tindakan yang efisiean. Kurangi waktu yang Anda gunakan untuk bertelepon, membolak-balik majalah atau surfing di web yang tak mengahasilkan apapun, dan batasi kegiatan-kegiatan yang tak penting.

- Berkonsentrasi Pada Hasil. Banyak orang melewatkan waktu mereka sepanjang hari dengan aktivitas yang hiruk-pikuk, tapi hanya sedikit membuahkan hasil. Itu semua terjadi karena mereka tak berkonsentrasi pada hal yang benar. Jangan terkecoh antara bekerja secara efisien dan bekerja secara efektif. Aktivitas dapat memang kadang dapat membebaskan dari tekanan tapi itu tak mencapai tujuan Anda. Dengan lebih berkonsentrasi pada sedikit preoritas 'utama' secara teratur. Anda dapat mencapai lebih banyak hal dalam waktu singkat.

- Ingat Prisip 80/20. 20% kunci aktivitas Anda akan memberi Anda 80% dalam bentuk hasil. Tujuan Anda adalah mengubah ini untuk memastikan kalau Anda berkonsentrasi sebanyak usaha yang mungkin Anda lakukan untuk hasil tertinggi dari tujuan.

- Gunakan Waktu Perjalanan Dengan Bijaksana. Sangat mudah untuk mengabaikan waktu yang dilakukan untuk menempuh perjalanan dalam penafsiran manajeman waktu. Pertimbangkan dengan hati-hati apakah ini merupakan waktu yang sesuai dimana Anda dapat juga menggunakannya secara lebih produktif. Sebagai contoh, jika Anda memilih naik bus atau kereta untuk menuju tempat kerja, apakah ini menyediakan kesempatan untuk membuat penggunaan waktu Anda jadi lebih baik? Atau jika Anda nyetir sendiri, apa Anda bisa mendengarkan rekaman pendidikan atau motivasional yang dapat membuat Anda memperbaiki ketrampilan dan lebih produktif?

- Bangun Rancangan Aksi. Sebuah rencana tindakan merupakan daftar pendek dari tugas yang harus dilengkapi untuk mencapai sebuah tujuan. Ini beda dengan To Do list dimana fokus utmanya adalah pencapaian tujuan, (dan langkah untuk mencapainya secara spesifik) dari pada hanya membuat tujuan untuk dicapai dalam periode waktu. Kapanpun Anda ingin mencapai sesuatu, buat gambaran gambalng dari rencana tindakan, ini akan memberi Anda kesempatan untuk lebih berkonsentrasi pada tahap pencapaian itu, dan memonitor kemajuannya dalam perwujudan.

- Merespon Dengan Cepat. Sebagai contoh, urus mail Anda begitu Anda menerima surat. Jangan biarkan tagihan dan surat-surat itu membebani Anda. Jika Anda tak bisa membalas sebuah surat saat itu juga, buat file di tempat khusus yang mudah dilihat, dan tuliskan di amplop tindakan yang dibutuhkan serta tanggal dimana Anda dapat menyelesaikannya.Ketika memungkinkan, lakukan tindakan pada hari yang sama saat Anda menerimanya. Jangan biarkan komputer, meja dan pikiran Anda jadi bertumpuk dengan hal yang tak berguna.

- Bersikap Tegas. Belajarlah berkata tidak pada orang lain. Waktu Anda sangat berharga. Jadi jangan biarkan orang lain menentukan atau memanfaatkan Anda untuk kepentingan rencana mereka. Batasi gangguan sebisa mungkin. Tutup pintu Anda, matikan nada dering telepon atau minta dengan terus terang agar Anda tidak diganggu.

- Jadwalkan Waktu Untuk Bersantai. Saat Anda mengatur waktu dan bisnis Anda, pastikan untuk menyisihkan saat untuk bersantai.

Tugas pertama Anda untuk dapat mengatur waktu dengan lebih baik adalah membuat mendaftar seberapa banyak waktu yang Anda buang sia-sia selama sehari, dari sana atur ulang aktivitas Anda untuk melakukan yang lebih maksimal dalam setiap menit. Lebih dari segalanya, berpegangteguhlah pada rencana Anda. Jadwal yang Anda buat hanya dapat terlaksana dengan benar hanya jika Anda keukeh dengan itu. Nah, dengan mengikuti tips ini kami harap Anda akan memiliki lebih banyak ruang untuk melakukan hal-hal yang ingin Anda capai dalam hidup Anda.

Saturday, July 12, 2008

Wanita Karir, gimana ya?...

Wanita selalu identik dengan keindahan, kelembutan dan mungkin kelemahan. Sifat-sifat tersebut terlihat dari bentuk fisik, gerak dan suaranya. Maka, tak jarang identitas gen tersebut sering dijadikan amunisi utama distinguis laki-laki dan perempuan. Islam adalah agama yang telah lama berkenalan dengan wanita, memposisikan wanita sesuai fitrah diciptakannya, wanita pun turut memiliki kedudukan mulia sebagai khalifah layaknya kaum Adam. Peranan sentralnya sebagai pembentuk generasi shalih menjadi tumpuan utama bagi proses perjalanan kehidupan.
Namun, seiring dengan perjalanan waktu. Disadari atau pun tidak, timbul dilema baru dalam diri seorang wanita dan ini menjadi kemelut berkepanjangan dalam masyarakat. Saat ini, mereka -kaum hawa- harus bekerja keras banting tulang mencari nafkah menggantikan tugas laki-laki. Laki-laki sendiri seolah kehilangan kesempatan pekerjaan sebab dominasi “wonder women” telah semakin menjamur mengisi pos-pos penting Institusi dan Departemen; yang berakibat pada kompetisi diam-diam satu pihak dengan lainnya (baca; laki-laki dan perempuan), postulat semacam ini kerap menimbulkan masalah psikologis tersendiri bagi laki-laki. Tetapi benarkah label wanita karir satu-satunya ikon kebebasan perempuan?
Temuan seorang filosof bidang ekonomi, Joel Simon, menyatakan jika para wanita di barat telah di rekrut pemerintah untuk bekerja di pabrik-pabrik dan mendapatkan sejumlah uang sebagai imbalannya, akan tetapi, hal itu harus mereka bayar mahal seiring dengan rontoknya sendi-sendi rumah tangga mereka.
Saat ini, berkarier bagi mereka benar-benar dijadikan sebagai jalan mengaktualisasikan diri dan membentuk identitasnya, tetapi terkadang diikuti pengingkaran kodratnya sebagai “mahluk halus”. Dalam sebuah buku, seorang penulis Inggris menyebutkan; ciri-ciri wanita karier menurutnya adalah mereka tidak suka berumah tangga, enggan berfungsi sebagai ibu, tingkat emosinya berbeda dengan wanita-wanita non karier, dan biasanya kebanyakan mereka menjadi wanita melankolis. Sebuah lembaga pengkajian strategis di Amerika telah mengadakan polling seputar pendapat para wanita karir tentang karir seorang wanita. Dari hasil polling tersebut di dapat kesimpulan, sesungguhnya wanita saat ini sangat keletihan dan 65 % dari mereka mengutamakan untuk kembali ke rumah mereka, masalahnya tidak sampai disitu, wanita bagaimanapun jua berbeda dengan laki-laki, dalam perjalanan kariernya wanita umumnya lebih sering mengalami apa yang disebut sebagai efek “langit-langit kaca” (glass ceiling). Langit-langit kaca adalah sebuah artificial barrier yang menghambat wanita mencapai posisi puncak di institusi tempat ia bekerja.
Secara faktual kaum hawa melihat posisi puncak itu dan merasa mampu mencapainya, tetapi pada kenyataannya, realisainya tersebut sulit tercapai sebab langit-langit kaca tadi malah menjadi tameng kuat bagi mereka. Hal demikian disebabkan karena hakikat kodratinya yang tak dapat dipungkiri, karena bagaimanapun wanita memiliki kekhasan secara fisik dan psikis.
Menyinggung tentang peran wanita di luar rumah, tak lepas dari wacana yang banyak digulirkan, yaitu, emansipasi. Namun, jika merunut pada akar sejarahnya gerakan emansipasi tumbuh sejak awal abad XX, propaganda gerakan ini justru muncul dari pihak laki-laki dan hanya sedikit saja peran wanita. Awalnya gerakan emansipasi hanyalah seruan kepada pemerintah untuk memperhatikan kesempatan pendidikan akademis bagi wanita. Seruan ini cukup mendapat simpati karena aktivitasnya mengarah kepada peningkatan kecerdasan, keleluasaan gerak wanita dalam ruang sosial dan berusaha menciptakan generasi baru yang lebih cakap dan berkualitas.
Seiring dengan perkembangan zaman mereka tidak saja menyerukan pentingnya mendapatkan pendidikan, tapi juga meneriakkan persamaan derajat, kebebasan dan peningkatan karir di segala bidang. Munculah gerakan besar-besaran untuk mendapatkan kesempatan agar bisa tampil di ruang publik, bekerja dan melakukan aktivitas apa saja layaknya kaum Adam. Mereka beralasan wanita yang tinggal di rumah adalah wanita yang terstagnasi dan terpasung eksistensi dirinya, wanita seperti ini sama sekali tidak menunjang usaha produktivitas. Menurut golongan ini wanita secara intelektual sama dengan laki-laki, mereka berasumsi jika wanita yang telah beralih profesi sebagai ibu rumah tangga dianggap wanita eklusif yang bakal kehilangan partisipasinya dalam masyarakat; karena bagi mereka apa yang dikerjakan laki-laki dapat pula dikerjakan oleh perempuan. Mereka menyamakkan segala hal antara laki-laki dan perempuan, padahal kita tidak dapat menutup mata jika terdapat hal mendasar -mungkin mereka lupa- antara laki-laki dan perempuan yang tidak mungkin disamakan.
Isu gerakan emansipasi dan karirisasi ini tak ayal lagi sering dijadikan lahan bisnis bermuatan politis. Oleh karena itu, bagi mereka yang dicurigai menghalangi gerakan emansipasi di sebut sebagai kaum terbelakang. Sementara itu, agama sendiri sering dijadikan kambing hitam perkara sebagai entitas nyata yang menghalangi gerakan tersebut. Demikianlah gambaran dari realitas perkembangan kehidupan sosial kaum hawa di berbagai negara, termasuk di negri kita, Indonesia, yang kian hari kian sering memposisikan gelar wanita karir sebagai new freedom dunia industri made in west.
Lantas bagaimana karir wanita dalam perspektif Islam? Islam menjunjung tinggi derajat wanita, menghormati kesuciannya serta menjaga martabatnya, maka, dalam kehidupan sehari-hari Islam memberikan tuntunan dengan ketentuan hukum syariat yang akan memberikan batasan dan perlindungan bagi kehidupan wanita, semuanya disediakan Islam sebab wanita memang istimewa, agar wanita tidak menyimpang dari apa yang telah digariskan Allah terhadap dirinya, semuanya merupakan bukti bahwa Allah itu Ar-Rahman dan Ar-Rahim terhadap seluruh hamba-hambaNya.
Allah menciptakan kaum Adam dan Hawa sesuai fitrah dan karakter keduanya yang unik. Secara alami (sunatullah), laki-laki memiliki otot-otot yang kekar, kemampuan melakukan pekerjaan yang berat, menjadi pemimpin dalam segala urusan, khususnya keluarga, Negara dan lain-lain. Kaum Adam pun dibebani padanya tugas menafkahi keluarga secara layak. Sedangkan bentuk fitrah wanita yang tidak bisa di gantikan laki-laki adalah, mengandung, melahirkan, menyusui, serta menstruasi yang sering mengakibatkan kondisinya labil, selera makan berkurang, pusing-pusing, rasa sakit di perut serta melemahnya daya pikir. Wanita hamil ketika melahirkan membutuhkan waktu istirahat cukup banyak, kemudian menunggu hingga 40/60 hari dalam kondisi sakit dan merasakan tekanan yang demikian banyak. Ditambah masa menyusui yang menghabiskan waktu selama dua tahun. Selama masa tersebut, si bayi menikmati makanan dan gizi yang di makan sang ibu, sehingga otomatis dapat mengurangi stamina si ibu. Haruskan “beban” berat alamiah tersebut diperparah dengan tugas di luar tanggungjawabnya?
Oleh karena itu, Dînul Islâm menghendaki agar wanita melakukan pekerjaan/ karir yang tidak bertentangan dengan kodrat kewanitaannya dan tidak membatasi haknya di dalam bekerja, kecuali pada aspek yang menyinggung garis-garis kehormatannya, kemuliaannya dan ketenangannya, yang dapat berakibat pada pelecehan dan pencampakan. Peran wanita muslimah selain mendidik anak-anaknya, diharapkan berbuat baik pada suami dan menaatinya setelah ketaatannya pada Allah Swt. Rasulullah Saw memuji wanita shalihah dengan haditsnya ketika beliau ditanya tentang siapakah sebaik-baiknya wanita? Rasulullah Saw bersabda; yang artinya: “Wanita yang menyenangkan jika dipandang, menurut jika diperintah, tidak mengingkari dirinya dan hartanya sesuatu yang dilarang” (H.R. An-Nasa’i).

source :(http://supraptoe.wordpress.com/2007/03/24/karier-wanita-dan-wanita-karier/)

PraKata dari Penulis....

Assalamu'alaikum temen-temen...

met pagi, met siang, met sore, met malem, met kerja, met ngapa2in deh.. tapi jangn met bobok, atw good bye lho ya...

ya.. aku mow memperkenalkan diri lewat blog terbaruku :)
Sebelum'e met datang ya..moga lewat uneg2ku disini, aku bisa berbagi, n kaloan juga bisa menjadi pendengar terbaikku.. Coz, pepatah pernah bilang, "sebelum mendapatkan teman yg sejati, jadilah pendengar tang baik, gitu.. "

Langsung aja ya.. Aku biasa dipanggil Fifah atau Pipah , asalku dari Kediri, tapi di Pare ^-^, tapi aku pendukung setia Persik Kediri Lho....

Aku anak kedua daru 3 bersodara, aku anak kandung dan bener2 asli dari Mommy n Daddy
Aku lahir dan besar disana, pendidikan aku TK di ABA 1 Pare , SDN Pare VII, SMPN 2 Pare, SMK Telkom Sandhy Putra Malang
Now, aku ngelanjutin sekolah di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, aku ngambil program d3, jur Tek Telekomunikasi, sekarang mo semester 3 lho...

ehm...

Cukup gitu dulu ya perkenalan dari aku..
ntar seputar kehidupanku , akan menyusul...

Met Browsung, Chating n Surfing ya..

Moga bermanfaat..

Wassalamu'alaikum...