Wednesday, August 20, 2008

KEEP SMILING AND FRIENDSHIP DI BULAN RAMADHAN, Senyum Itu Ladang Pahala

Tidak terasa kita semakin dekat dengan bulan yang penuh rahmat dan ampunan Tuhan. Bulan suci yang ditunggu semua umat muslim di dunia untuk berlomba-lomba berbuat amal kebaikan. Bukan hanya amal kebaikan dengan Allah SWT, tetapi juga amal kebaikan terhadap sesama dan makhluk hidup lain. Setiap tindakan, tutur kata yang terucap dari mulut kita seringkali membuat orang lain terluka. Baik yang disadari maupun tidak, kesalahan itu muncul hingga menumpuk. Disaat inilah kita bisa memulai mengintrospeksi diri atas segala perbuatan dan perilaku selama ini. Tetapi, bukan berarti hanya di bulan ramadlan saja kita introspeksi diri loh…Hanya saja, di bulan suci ini amalan kita akan dilipatgandakan.
Bulan ramadhan dapat sobat Finers jadikan ladang pahala. Seperti layaknya masyarakat yang begitu antusias mengikuti ajang pencarian bakat demi mendongkrak status sosial mereka. Lalu apa saja yang bisa dilakukan agar kualitas ibadah dan akhlak kita meningkat? Banyak, salah satunya dengan tersenyum. Keep smiling…
Bukannya kami ingin mengajarkan trik tersenyum yang baik, tetapi akan kita kupas hikmah – hikmah / faedah di bulan yang spesial dan yang pasti sayang untuk dilewatkan.
Senyum itu ibadah. Kata – kata tersebut sudah tidak asing lagi ditelinga Finers, bukan? Coz, dengan mengawali hari anda dengan senyum, bisa mendekatkan anda dengan karir, menambah teman, mempererat silaturrahim dan menjaga keharmonisan kepada siapa saja terutama orang yang disayang.
Finers, untuk menjaga persahabatan memang tak semudah mendapatkan teman baru. Apalagi mencari seseorang yang mau mengerti kita perlu melewati beberapa proses yang panjang. Salah satunya curhat. Mungkin curhat ini bisa diartikan berbagi, tapi bukan ngegosip lho!!! Banyak diantara wanita-wanita yang belum bisa menempatkan diri antara curhat dan ngegosip, karena hal ini sedikit selisihnya. Jadi, kita harus lebih berhati-hati jika akan membicarakan orang tentang orang lain, palagi kita cerita tentang kekurangannya. Justru bukan solusi yang didapat, tapi justru dosa yang menumpuk, karena kita membicarakan orang lain dibelakang mereka alias menggunjing. Palagi dibulan puasa, bukan nya amal kebaikan yang akan digandakan, tetapi dosa juga akan dilipatgandakan.
Kita juga bisa menggunakan alternatif lain, misalnya kita menulis masalah kita di diary, dan kita mencurahkan isi hati kita disini. Karena menulis merupakan hal yang cukup mengasyikkan lho... Siapa tahu kita punya bakat di bidan ini. Iya nggak?. Tapi, misalnya kita harus menceritakan masalah kita, kita bisa menceritakan semua ke orang tua kita jika kita belum menemukan sesosok sahabat. Karena sahabat yang baik buka cuma ada saat kita senang saja, melainkan ketika kita duka mereka akan ada disamping kita.
Di bulan puasa, wanita kerapkali dihadapkan pada masalah bulanan. Anda pasti sudah tahu kan? Yapz, meksud kami disini pada saat haid, wanita cenderung cepat emosi, mudah tersinggung, dan cepat lelah. Oleh karena itu, anda memerlukan sahabat. Dikala anda bingung harus berbuat apa, sahabat bisa menjadi inspirator, penyemangat dan penghibur lara.
Mempunyai sahabat sejati lebih berharga dari banyaknya teman yang mementingkan diri mereka sendiri. Persahabatan merupakan suatu proses yang panjang. Proses saling memahami satu dengan yang lain. Persahabatan tumbuh karena cobaan yang telah dilalui. Sahabat sangat mulia, mereka berusaha ada dan membuat kita seperti seseorang yang merasa paling beruntung di dunia ini. Karena sahabat itu tulus, dan kita bisa memberi sesuatu tanpa menyayangi, tapi kita tidak bisa menyayangi tanapa memberi. Memberikan segala pengertian tanapa ada imbalan, karena sahabat yang terkadang mampu menemani kita saat kita tersakiti oleh orang lain yang kita sayangi. Kita bisa berbagi ke mereka.
Selama bumi masih berputar, masalah terus saja bergulir. Karena kehidupan ini berputar seperti roda, kadang kita di atas dan kadang kita di bawah. Karena tidak mungkin kehidupan ini selalu lancar. Setiap manusia yang ada pasti ada solusinya, jika kita benar-benar mampu mengontrol diri dan niat dalam hati.
Semakin banyak masalah menimpa manusia, bertambah banyaklah pengalaman hidupnya. Hal ini biasa disebut dengan proses pendewasaan diri. Dewasa bukan dilihat dari usia, melainkan bagaimana pola pikir Anda mengatasi suatu masalah. Kecenderungan wanita memiliki pola pikir yang lebih dewasa dibanding dengan pola pikir pria seumuran. Tetapi, hal ini bukan menjadi suatu acuan, karena pria juga terkadang lebih dewasa karena dia telah banyak mendapatkan pengalaman dalam hidupnya.
Senyum di bulan ramadhan jauh lebih besar pahalanya dibandingkan dengan bulan – bulan lainnya. Semua Finers sudah paham betul. Ketika tersenyum, wajah tampak lebih segar, bahkan bisa membuat awet muda. Bisa dibilang sel – sel dalam tubuh mengalami prose peremajaan diri. Toksin – toksin yang masuk bersama makanan bisa dikeluarkan dengan bernafas. Bernafas yang dibarengi dengan senyuman menambah pesona diri meningkat. Senyum mampu menenangkan hati kita dan hati orang lain. Senyum merupakan awal dari sebuah kebaikan, yang berarti keyakinan dan keoptimisan diri terhadap sesuatu yang akan kita jalani. Jika kita optimis kita pasti sukses, maka tidak segan-segan kesuksesan itu pasti akan datang dengan sendirinya, tanpa kita memikirkan bagaimana kesuksesan tersebut akan datang. Banyak oarang yang sudah besar dan sukses yang memiliki sifat optimisme yang tinggi yang berhasil dalam hidupnya.
Kesan ramah yang terkandung dalam senyuman mampu membuat jalinan persahabatan semakin kuat. Momen ramadlan ini diisi senyum yang manis, keramah tamahan dalam berinteraksi dengan sesama menjadikan ladang pahala semakin subur.
Men sano incapore sano di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Semboyan yang sangat signifikan jika dikaitkan dengan senyuman. Peremajaan sel yang dapat dilakukan dengan senyuman merupakan langkah awal membentuk jiwa yang sehat. Tentunya untuk mendapatkan jasmani dan rohani yang sehat memerlukan stok makanan bergizi yang cukup. Sebab jika sudah sehat tubuh dan jiwa kita, senyuman yang terkembang dari bibir anda membuat anda semakin cantik luar dalam.
Mari kita menata hati kita, dan mengontrolnya dengan baik. Karena jiwa juga memerlukan keseimbangan, antara kecerdasan, emosional dan spiritual.

rere&phiephah